Writing is Desire. My Desire

Seorang pelukis merayakan hidupnya dengan kuas dan kanvasnya
Seorang penari merayakan hidupnya dengan musik dan gerakan tubuhnya.
Setiap hari setiap orang yang berjalan di muka bumi ini sedang merayakan hidupnya. Tidak terkecuali gadis hippie berambut acak, berperawakan cuek yang setiap hari merayakan hidupnya dengan kata-kata yang ia rangkai menjadi sebuah kalimat dan dikumpulkan menjadi sebuah cerita.
Baginya, mengumpulkan kata-kata yang beterbangan di jalur yang dia lalui seperti mengumpulkan kupu-kupu dengan berbagai warna ke dalam satu tempat yang dia namai Jardin des Papillons "Taman Kupu-kupu".
Seperti setiap warna dalam setiap sayap kupu-kupu yang membawa pesan magis, seperti itulah kata-kata yang berterbangan di semesta ini yang menunggu untuk dirangkai menjadi suatu hikayat, puisi atau sekedar corat-coret.



Setiap hari adalah perayaan baginya, untuk segala sesuatu yang ia lalui, ia terima sebagai sesuatu yang harus dirayakan.
Untuk musik yang menemaninya melalui hari,
Untuk baju yang dia pakai,
Untuk makanan yang ia santap setiap hari,
Untuk pikiran, perasaan dan hati yang dia miliki,
Untuk setiap inci tubuhnya,
gadis itu memiliki caranya sendiri untuk merayakannya, dengan kata-kata. Jika seorang fotografer membekukan momen dalam sebuah bingkai, jika pelukis menuangkan setiap kegalauan dalam sebuah kanvas, gadis itu hanya duduk di depan mesin ketik merenungkan kembali, merefleksikan apa yang sudah dialaminya selama ini dan melebarkan jaring untuk menangkap kata-kata yang melayang liar di pikirannya.
Kata-kata adalah kekuatannya untuk bisa bertahan dalam peziarahan yang membentang lebar di depannya.

Komentar

Postingan Populer