Dentang pukul 17.00

Dentang pukul 17.00 berhenti dan aku menjadi kupu-kupu yang terbang dengan sejuta kekosongan
Kawan, kekosongan apakah ini?
Adakah penjelasan yang masuk akal untuk setiap atom yang hilang dalam hatiku sejak detik pertama berlalunya dentang pukul 17.00 tanggal ini?
Adakah kemungkinan-kemungkinan yang bisa kujumpai, sekedar untuk membuat yang kosong ini tampak tidak terlihat dalam keseluruhan eksistensiku?
Mungkin ada mungkin juga tidak, yang jelas ruang dan waktu hingga kini diberikan kepadaku untuk semakin mengerti apa arti kekosongan ini.
Layaknya keberadaan spasi dalam rangkaian kata, kekosongan ini memiliki arti yang jelas tidak akan bisa kumengerti sekarang.

Sobat, serupa apakah pertempuran yang kelak kujumpai?
Adakah pertempuran-pertempuran yang akan datang mampu menghadirkan canda seperti ini?
Saat kita masih dalam pertempuran yang sama, dengan mudahnya kita tertawa, menertawakan keadaan, menertawakan diri sendiri dan kitapun saling tertawa.
Kini, 180 menit berlalu sejak dentang pukul 17.00 tanggal ini, dan kekosonganpun seperti seribu teka teki yang sulit kujawab.

Atau mungkin aku harus belajar untuk membiarkan kekosongan ini tetap menjadi teka teki?
Mungkin memang benar bahwa seperti inilah seharusnya kekosongan diberi makna
Agar kitapun mempunyai saat-saat magis untuk saling merindu
atau setidaknya sebuah ritual tercipta untuk kembali mengisi kekosongan ini dengan pertemuan-pertemuan yang didukung Semesta.

Bagaimanapun juga kita semua adalah kupu-kupu yang diciptakan dengan tujuan untuk membuat dunia menjadi lebih indah. Dan kalian adalah kupu-kupu yang diciptakan untuk membuat duniaku lebih indah.

Terima kasih kawan untuk semua bentuk cinta dan perhatian yang sudah diberikan. Selamanya kekosongan ini tidak akan terganti, kemanapun kukepakkan sayapku.

Komentar

Postingan Populer