Zombie

Kupu-kupu bersayap kuning itu terbujur kaku di mejaku, entah sudah berapa lama dia berada disitu tanpa aku sadari hingga saat aku membersihkan setumpukan kertas yang mengganggu pemandangan mejaku yang sudah tidak indah. Kupu-kupu bersayap kuning itu pergi dengan meninggalkan sayapnya yang masih indah, mungkin dia masih muda dan baru bermetamorfosis dari ulat menjadi kupu-kupu, entahlah atau mungkin saja dia pergi karna memang sudah waktunya dia pergi.

Dentang waktu kupu-kupu itu berhenti, tidak peduli apakah dia baru bermetamorfosis atau sudah lama menjadi kupu-kupu.
Aku rasa hal yang sama akan terjadi padaku juga.
Suatu saat nanti, dentang waktuku akan berhenti dan menunjukkan bahwa waktuku sudah selesai.
Ya, sudah selesai, dan malaikat mautpun datang menjemput, tidak peduli apakah kau siap atau tidak, hutangmu lunas ataukah belum, sudah minta maaf pada orang-orang yang kau sakiti atau belum, mereka tidak peduli, bagai memakai kacamata kuda,sesuatu dalam dirimu dicabut oleh mereka, banyak buku yang bilang, yang dicabut itu adalah nyawa, yang lain bilang jiwa, di belahan bumi yang lain menyebut daya hidup, ruh, dan aku sendiri menyebutnya spirit yang dalam bahasa ibu ku disebut juga dengan semangat.
Bagiku kematian tidak hanya persoalan berhenti bernapas dan berhenti berdetak, jika jantungmu berhenti berdetak dan paruparumu berhenti menarik dan menghembuskan napas, tetapi semangatmu masih membara, kamu masih akan tetap hidup, hidup dalam jiwa orang-orang yang mengenalmu, melalui mata mereka, orang yang tidak mengenalpun akan mengenalmu.
Tetapi sebaliknya,jika semangat yang tercabut,meski tubuh masih berjalan,napas masih stabil dan jantung masih berdetak,kau akan terlihat seperti zombie,mayat hidup yang tidak punya arti.
Dan aku...aku hampir menjadi zombie,semua yang kulakukan berjalan dengan mode otomatis,bangun tidur,bekerja,pulang,berangkat tidur,begitu seterusnya. Tanpa ada semangat di dalamnya, tanpa ada tujuan di dalamnya. Satu-satunya yang kutakuti adalah ketika dentang itu berhenti,banyak yang belum aku lakukan,aku hanya pintar memulai tapi tidak pernah aku selesaikan. Satu-satunya hal yang aku selesaikan dengan baik dan sempurna adalah kuliahku. Aku berhasil,aku berhasil menjadi yang terbaik pada kelulusan, tapi setelah itu aku menghilang, menjadi zombie, menjadi aku yang dulu.
Aku hanya ingin menyelesaikan daftar yang selama ini kubuat,aku hanya ingin menyelesaikan daftar itu seperti aku menyelesaikan kuliahku dengan sempurna. Aku ingin menyelesaikannya dengan cara yang sama.
Aku belajar administrasi tapi samasekali aku tidak tahu bagaimana merapikan pekerjaanku
Aku lulus dengan predikat cumlaude tapi aku berantakan dalam mengurus admin admin
Hei...ada apa denganku?
Begitu datar, begitu tanpa harapan,begitu otomatis.
Aku ingin kembali hidup.

Catatan zombie, Selasa 10 Mei 2011

Komentar

Postingan Populer