In The Arms of The Angel

In the arms of the angel, dalam dekapan seorang malaikat. Ya, dalam dekapan seorang malaikat aku serahkan sebentuk hati yang telah aku patahkan dengan tanpa melihat. Dalam dekapan malaikat pula aku serahkan orang yang rela memberikan apa saja demi aku. Dalam dekapan seorang malaikat, aku berdoa demi kebahagiaannya.
Gemeretak hati yang patah itu masih pekat dalam ingatanku, suara patahnya, air mukanya yang menahan sakit, cintanya yang masih tetap utuh dalam hati yang sudah tidak utuh dan pancaran mata yang sudah tidak lagi seperti dulu, ada sakit, pilu, sedih dan kehilangan dibaliknya, aku tahu Sayang, aku tahu aku tahu...tapi ini yang terbaik.  Mungkin tidak sekarang kau bisa mengerti, tapi suatu hari kau akan tahu bahwa ini yang terbaik, karna aku tidak ingin terlalu lama menyiksamu dalam suatu teka teki hati tanpa ujung, seperti labirin panjang yang entah dimana bisa kau temukan titik keluarnya jika kita meneruskan ini.
Sejenak lalu kau membaca sebuah cerita yang kau tau persis siapa tokoh dalam cerita itu, aku sedih kenapa kau harus membacanya, kenapa kau harus mengetahuinya? Itu akan menambah garam dalam luka yang belum kering, Sayang...maafkan aku, aku hanya perempuan yang biasa, aku tidak sanggup meneruskan perjuanganku untuk bisa merasakan cinta yang mengalir dari dalam hatimu yang hangat. Dan kumohon berbahagialah dengan caramu sendiri, aku perempuan bodoh yang menyianyiakan sebentuk cinta dari seorang lelaki yang kuat akan selalu berdoa demi kebahagiaan lelaki itu.


Please...be happy, I pray for you this..

Komentar

Postingan Populer