Telephone Call

0222303038xx, dua minggu yang lalu kurang lebih, panggilan masuk dengan nomor ini berdering di ponsel putih yang sekarang agak usang, se-usang jiwaku yang sudah dua minggu kurang lebih tidak mendengar kabar darinya samasekali, babarblass..tidak berharap untuk ditelpon lagi, karna yaahh..biaya telpon mahal, aku tahu..tapi setidaknya melalui email kan bisa, tidak sampai satu menit, berita terkirim, kau hanya tinggal pencet tombol 'enter', selesai..tidak butuh biaya banyak, tenaga besar apalagi air liur untuk melekatkan amplop untuk kemudian diletakkan di kantor-kantor pos terdekat. Apanya yang susah coba?Kau juga tidak perlu mengayuh sepeda untuk ke kantor pos dan mengeposkan surat untukku. Ga ada yang susah hun...ga ada yang sulit, tapi kenapa satu huruf pun tidak muncul di gmail ku yang setiap pagi rajin kubuka, setiap pagi dalam doa pagiku sebelum memulai hari yang berat tanpamu selalu kuselipkan 'semoga hari ini namamu muncul di inbox ku' amin. Tanda kemenangan selesai kubuat dan segera kubuka emailku. Dan...nihil..kosong..inboxku hanya berisi pemberitahuan WAYN, Where Are You Now, sebuah situs jejaring sosial yang tidak sepopuler Facebook, dan..tunggu, W A Y N ?? Where Are You Now..??Ini bukan kebetulan, aku tidak percaya kebetulan, tapi WAYN sangat "AKU BANGET", pertanyaan-pertanyaan itu: "where are you now, what are you doing, are you ok, how are you" serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang tiap hari melompat-lompat dari otak kanan ke otak kiri lompat ke otak tengah,he..seperti kutu lompat yang sulit ditangkap dan membuatku semakin gila. Tolong..sembuhkan kegilaanku ini..
Kami memang punya komitmen, komitmen yang kami yakin mungkin bisa mungkin juga sulit untuk kami tepati..
Aku menghormati apa adanya dia, tidak satu detikpun terlintas olehku untuk menempatkan dia pada bukan tempatnya, karna itu berarti mengambil daya hidupnya dan aku? Aku hanya perempuan biasa yang tidak ada apa-apanya dibanding sang pemberi daya kehidupan, aku mengetahuinya sejak pertama kami bilang "ya" satu sama lain.
Dan akhirnya, sekarang dengan bebas aku ingin mengatakan:"Yup dear..mari kita hidup dengan bebas, membebaskan satu sama lain, tidak merasa menunggu dan ditunggu, tidak merasa ewuh karna sudah merasa mengambil kebebasan karna memang tidak ada kebebasan dari kita yang diambil.
Aku pergi ke barat, kau pergi ke timur dan kita akan bertemu di utara, setuju? Dan kelak masing-masing kita akan menceritakan perjalanan ini.

Komentar

Postingan Populer